
Aksi lanjutan di depan Gedung Rektorat UIN Raden Intan Lampung, terkait tuntutan penurunan UKT (Uang Kuliah Tunggal)/SUL
Suluh.co – Puluhan mahasiswa kembali melakukan aksi lanjutan di depan Gedung Rektorat UIN Raden Intan Lampung, terkait tuntutan penurunan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang tidak terealisasikan, Senin (1/2).
“Terima kasih atas aspirasi dan usulan dari para mahasiswa. Dan menurut saya, setelah diadakan audiensi tadi sudah cukup dan saya harap kepada mahasiswa tidak kembali ricuh dan berikan kami waktu untuk membahas aspirasi kalian dalam 1×24 jam,” ujar Wan Jamaluddin, Warek III UIN Raden Intan Lampung.
Tetapi sampai saat ini pihak kampus belum mengabulkan tuntutan dari mahasiswa dan masih teguh dengan peraturan awal mereka.
Akibatnya kericuhan tidak bisa dielakan, terjadi baku hantam antara oknum mahasiswa dan penjaga keamanan.
Setelah terjadi kericuhan, lagi-lagi pihak birokrasi melalui dekan fakultas dakwah dengan nada emosi dan meluap meluap menyampaikan agar mahasiswa bubar dan menyiapkan perwakilan untuk diadakaan audiensi.
“Kalian sudah bilang tidak ricuh tapi akhirnya malah sampe main pukul. Saya perintahkan kalian untuk bubar dan siapkan perwakilan besok menghadap pihak birokrasi. Kalau kalian tetap ricuh kami tidak bertanggung jawab, saya tidak takut,” timpal Khomsahrial Romli, Dekan Fakultas Dakwah.
Kendati demikian, mahasiswa menolak dan menginginkan audiensi dilaksanakan terbuka pada hari ini, karena mereka sudah menyiapkan perwakilan.
Setelah perdebatan dari dekan fakultas dakwah dan mahasiswa akhirnya disepakati akan diadakannya sebuah audiensi kembali bersama pihak birokrasi.
Reporter: Tim Kontributor
Berita Terkait
