
Sejumlah warga yang mengungsi di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung/TS/Suluh
BANDAR LAMPUNG – Memasuki hari ke-empat pasca bencana tsunami yang menerjang Banten dan Lampung. Sejumlah warga yang mengungsi di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, mulai terserang berbagai penyakit.
Umumnya, pengungsi yang terkena penyakit yakni balita dan lansia. Rata-rata pengungsi yang terserang penyakit yakni pilek, batuk, gatal-gatal, hingga diare.
Salah satu warga Gudang Lelang, Yanti, mengatakan, anaknya yang masih berusia enam bulan mengalami gejala batuk dan pilek saat mengungsi di Kantor Pemprov Lampung.
Sementara itu, petugas medis di pengungsian Pemprov Lampung, menyatakan hingga hari pertama sampai saat ini sudah ada sekitar 370-an warga yang terserang penyakit.
“Beruntung, stok obat-obatan masih tersedia banyak di pengungsian kantor Pemprov Lampung,” ungkap dr. Fadhillah Fanny, salah satu dokter medis, Rabu (26/12).
Hingga hari ini, warga di Pesisir Teluk Betung, Bandar Lampung, masih memilih bertahan mengungsi di kantor Pemprov Lampung, sampai menunggu kondisi benar-benar aman.(TS)
Berita Terkait
