
Perempuan Wadas Temui Kapolres Purworejo/MAS
Suluh.co – Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, menerima rombongan ibu-ibu warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, di lapangan depan Mapolres setempat, Kamis (4/3).
Kapolres mempersilahkan 20 orang perempuan ditambah satgas dan LBH Yogyakarta untuk beraudensi di aula.
Di hadapan Kapolres Purworejo beserta jajarannya, beberapa perempuan menyampaikan uneg-unegnya.
Wadon (perempuan) Wadas tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA), menyampaikan bahwa warga secara lugas menolak penambangan batu andesit sebagai suplemen untuk bendungan benar.
Lalu, meminta aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan diharapkan dapat menghargai sikap warga yang menolak rencana pertambangan batu andesit di Desa Wadas.
Menginginkan bahwa penegakan hukum harus ditegakkan untuk memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat bukan sebagai alat pembungkam masyarakat karena perbedaan pandangan, apalagi masyarakat Desa Wadas adalah masyarakat yang berjuang untuk melindungi alamnya.
Hal itu, sebagaimana diatur pada pasal 6 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, masyarakat Wadas sebagai pejuang lingkungan hidup justru harus dilindungi dari segala ancaman pidana dan perdata.
Dan, Wadon Wadas tidak menerima stigma terhadap warga wadah sebagai pihak yang melakukan ancaman dengan senjata tajam sebagaimana yang telah disampaikan oleh beberapa pihak dalam organisasi di DPRD Purworejo pada tanggal 16 Februari 2021.
Wadon Wadas telah mengajarkan akhlakul karimah pada anak-anaknya sejak dini sehingga tudingan tersebut menyakiti menyakitkan bagi Wadon Wadas.
Menanggapi hal itu, Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, menerangkan, bahwa tugas Kepolisian RI memiliki tiga fungsi.
“Kami harus memberikan upaya preventif, perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat. Jadi ibu-ibu jangan takut, dipersiapkan untuk menyampaikan keluh kesah dan kami siap memberikan konsultasi hukum,” ungkapnya.
Rizal Marito juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki Bhabinkamtibmas yang bertugas langsung di tengah-tengah masyarakat.
“Bhabinkamtibmas agar mengayomi masyarakat dan bisa berkomunikasi dengan masyarakat. Kalau masyarakat menilai polisi meresahkan warga Desa Wadas, akan diselidiki lebih lanjut,” tukasnya.
Reporter : Mahestya Andi Sanjaya
Berita Terkait
