
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Purworejo, taklukkan Sungai Bogowonto/Istimewa
Suluh.co – Taklukkan Sungai Bogowonto Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Purworejo memetakan kembali trek yang lama tak terjamah.
Perubahan trek memungkinkan terjadi akibat banjir yang terjadi sejak memasuki musim hujan akhir tahun 2020.
“Kami melakukan pengarungan sekaligus memetakan trek sungai, sebab sudah cukup lama kami tidak mengarungi, sejak pandemi merebak di Indonesia,” tutur Ketua Umum FAJI Purworejo, Wahyudi, usai pengarungan pada Minggu (10/1).
Pengarungan mengambil titik awal di Bendung Penungkulan Desa Penungkulan Kecamatan Gebang dan berakhir di Jembatan Gantung Tempuran Mas Dusun Tlepo Desa/Kecamatan Loano.
Jeram sungai, katanya, sangat mungkin berubah karena banjir dan adanya sedimentasi. Kondisi itu, lanjut Wahyudi, kemungkinan tidak diketahui atlet atau pemandu wisata arung jeram.
Perlunya pembaruan informasi trek sungai membantu atlet atau pemandu wisata untuk mengantisipasi bahaya ketika pengarungan.
Pembina FAJI Purworejo Iman Tjiptadi menambahkan, pemetaan juga dilakukan dalam rangka persiapan menjelang lomba arung jeram tingkat pelajaran.
“Agendanya pada antara triwulan kedua dan ketiga tahun 2021, kami persiapan menentukan titik mana yang akan dijadikan lokasi start dan finis lomba,” katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan, ada dua titik yang memungkinkan menjadi tempat penyelenggaraan lomba. Titik itu ada di aliran wilayah Desa Penungkulan dan Dusun Tlepo Loano.
Rencananya, FAJI menyelenggarakan nomor slalom, sprint, dan head to head. “Dua titik itu paling memungkinkan, sebab bongkar muat peralatan mudah, keamanannya mudah dikondisikan, tapi jeramnya juga menantang,” ucapnya.
Reporter : Mahestya Andi
Berita Terkait
